Image and video hosting by TinyPic

Bersselingkuh dengan Istri Teman


CeritaXxX - Ceritanya begini, saya Steven , sayaberteman dengan Bryan saat sayasekantor denganya di suatu perusahaan swasta di kotaku. Mulanya saya berteman seperti biasa dengan Bryan , sampai pada akhirnya aq semakin akrab dengannya sehingga sayasering berkunjung ke rumahnya, hampir setiap malam sepulang kerja sekitar jam 9 malam saya selalu ke rumahnya untuk sekedar ngobrol-ngobrol saja sampai larut malam.

Seringnya saya berkunjung ke rumah Bryan sayajuga jadi akrab dengan istrinya Bryan yaitu Vini . Kami bertiga juga sering ngobrol bersama dengan candaan-candaan biasa. Biasanya sih banyak juga teman-teman yang berkunjung ke rumah Ajie tapi lama-kelamaan semakin berkurang, mungkin pada merasa bosan, tinggal saya saja yang masih sering berkunjung ke rumah Ajie hingga saya dan istrinya pun sudah bertambah akrab saja.

Setelah 3 Tahun kita sebagai teman sekantor karena suatu masalah akhirnya kami berdua (saya dan Bryan ) keluar dari kantor tersebut. Tapi Bryan langsung mendapatkan pekerjaan lainnya, sementara saya masih jadi pengangguran.

Walaupun saya dan Bryan sudah tidak sekantor lagi tapi saya masih sering berkunjung ke rumahnya. Pertemanan kami pun berjalan dengan apa adanya, saya juga berteman bbm dengan istri Bryan , ketika Bryan  kerja kami juga sering bbman tanpa sepengetahuan Bryan hanya untuk menghibur Vini yang nggak ada kegiatan dirumahnya.

Baru tiga bulan Bryan bekerja, Perusahaahn tempatnya bekerja terjadi pengurangan pegawai secara besar-besaran dan ternyata Bryan  juga terkena pengurangan pegawai tersebut. Jadi sekarang Bryan menganggur. Mulai inilah aq setiap hari selalu berkumpul dengan Bryan  dan Vini dan anak perempuanya yang masih kecil, umurnya sekitar 5 tahunan. Makin lama aq memandang Vini makin bohay sekali, tubuhnya tambah semok. Mungkin karena dipompa sama Bryan tiap malam.

Aku berusaha menahan luapan perasaanku yang kurasakan pada Vini . Aku masih tetap bersikap biasa saja, tapi aku selalu mencuri padang ke arah Vini yang sering memakai pakaian sexy kalau di rumah. Sering aku melihat Vini ha ya memamkai daster tipis pendek, kadang juga hanya memakai tanktop dan hotpen saja. Sehingga terlihat keseksian tubuhnya.

Kalau menurutku toketnya sih gak begitu besar-besar amat, sekitar 32B saja. Tapi terlihat sengat kencang meski sudah mempunyai anak satu. Jujur saja makin hari makin nafsu ketika melihat penampilan Vini yang selalu seksi. Ingin rasanya aku berhubungan sex dengannya. Tapi itu hanyalah sebatas anganku saja, karena menurutku nggak mungkin aku menyetubuhi istri dari temanku sendiri. Hingga suatu hari terjadi juga apa yang aku pikirkan.

Bryan yang kehilangan pekerjaan nggak mungkin jika terus-terusan menganggur, maka dia berusaha melamar kerja disemua bidang. Setelah berusaha kurang lebih seminggu akhirnya Bryan  mendapat panggilan kerja di Jakarta dan diterima kerja disana. Aku yang mengantarkan Bryan ke terminal beserta dengan istri dan anaknya.

Sebelum Bryan naik bis dia berpesan padaku untuk membantu menjaga istri dan anaknya. Selama Bryan kerja, Vini disuruh tinggal bersama kedua ortunya. Aku diminta untuk mengawasi apa saja ynag dilakukan istrinya dan akupun menyanggupinya. Bryan bilang pada anak dan istrinya bahwa dia akan pulang setiap 2 minggu sekali. Aku juga diminta untuk selalu menjemputnya di terminal saat dia pulang, sebagai teman baik aku mengiyakan permintaanya.

Dan mulai itu terjadilah kisah asmaraku dengan Vini  istri Bryan . Hampir setiap hari aku selalu bbm’an dengan Vini . Chat kami berawal dari sekedar bercandaan saja. Kadang juga aku maen ke rumahnya saat Vini mengantgar anakknya sekolah. Waktu itu anak Vini  sudah TK. Selesai mengantar sekolah Vini  pasti menyempatkan pulang ke rumahnya sebentar untuk sekedar membersihkannya. Sementara aku sendiri masih pengangguran, jadi aku bisa saja kapan saja mengawasi apa saja yang dilakukan Vini  sesuai perintah Bryan .

Sudah dua bulan Bryan bekerja di Jakarta semula lancar-lancar saja seperti apa yang dia bilang ke anak istrinya kalau dia akan pulang setiap 2 minggu sekali. Menginjak bulan ketiga Bryan jadi jarang pulang, aku mengetahui itu dari cerita Vini . Itu yang membuat aku sering menemui Vini di rumahnya saat dia membersihkan rumahnya setelah selesai mengantar anaknya sekolah. Aku berusaha menenangkan hati dan pikirannya ketika dia sedang bersedih karena perubahan sifat dari suaminya.
Pagi itu aku datang ke rumah Vini untuk menemuinya. Kamipun ngobrol seperti biasa, Vini  bercerita tentang suaminya dan membuatnya jadi bersedih. Aku yang mendengarkan jadi bingung, apa yang harus aku lakukan. Sementara saat itu aku dibuat gerah melihat Vini menggunakan pakaian yang seksi. Aku menjadi resah dan bingung melihat Vini yang bersedih dan aku juga bernafsu melihat penampilan Vini .

Aku mencoba untuk menenangkan pikiran Vini , aku berniat nanti hari sabtu aku akan mengajaknya berlibur sekedar mencari hiburan agar Vini tidak larut dalam masalahnya. Vini mengiyakan ajakanku, tapi dia bingung harus mencari alasan apa pada suaminya saat nanti pergi berlibur bersamaku. Aku memberi saran agar ndak usah bilang pada suaminya, dan anaknya dititipkan saja di rumah ortunya. Lalu kusuruh dia untuk beralasan pada ortunya akan pergi ke rumah temannya dan menginap. Vini mengangguk tanda setuju.

Hari sabtu pun tiba, aku berjanji sama Vini akan menjemputnya jam 3 sore disebuah supermarket. Akhirnya persis jam 3 sore aku menjemputnya dan lalu bergegaslah kita untuk melakukan perjalanan berlibur dengan mengendarai sepeda motor.

Hari itu Vini memakai pakaian yang sangat seksi. Dia menggunakan jaket stritnya dan bawahnya dia memakai legging berwarna kremnya. Pantat Vini terlihat sangat montok. Saat kuboncengkan, Vini berpegangan memeluk tubuhku dari belakang dengan mesranya. Aku diam saja karena aku juga menikmatinya.

Dalam perjalanan aku hampir saja menabrak pengendara jalan lainnya. Untung dengan cekatan aku bisa mengerem mendadak. Saat itu aku merasa tangan Vini  menyentuh penisku dan membuat penisku seketika langsung berdiri tegang. Tapi dalam hatiku masih deg deg’an karena mau nabrak tadi. Setelah berhenti sebentar dan merasa tenang kembali kamipun melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan aku mengobrol dengan Vini .

“Maaf ya Vini , jadi bikin deg-deg’an”

“Nggak papa mas, yang penting kita selamat nggak jadi nabrak”

“Iya sih, tapi aku jadi nggak enak sama kamu, bikin kamu kaget dan takut”

“Udah mas nggak papa, sekarang dah nggak deg-deg’an lagi kog”

“Oya mas, maaf ya tadi nggak sengaja pegang,,,hehehhe” ucap Vini sambil meringis.

“Hahahaa…wah kalau itu malah nggak papa… apalagi kalau dipegang beneran tambah senang aku..hahaha” jawabku sambil ketawa renyah.


“Apaan sih mas Steven …nanti bisa serem kalau aku pegang beneran burung mas Steven …hehehehe” ucap Vini sambil tertawa.

‘Waaahhh ada sedikit sinyal nih’ kataku dalam hati

“Ya kalau serem nanti aq temenin deh biar nggak takut” jawabku sambil ketawa lagi

“Iiihhh mas Steven bisa aja deehhh…” jawab Vini sambil mencubit tanganku

Kami masih dalam perjalanan dan tak terasa hari pun mulai gelap, tapi jaraknya masih lumayan jauh. Kupercepat laju kendaraanku agar cepat sampai di tempat yang kami tuju. Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam, akhirnya kami pun sampai di tempat tersebut, Lalu aq pun memarkirkan motor dan mengajak Vini untuk mencari tempat makan, karena tadi diperjalanan belum sempat makan. Menujulah kami kesebuah warung makan yang ada di dekat dengan lokasi yang kami tuju.

Setelah selesai makan aq mengajak Vini  jalan-jalan santai, tapi baru beberapa langkah Vini menepuk pundakku.

“Mas aq pengen pipis nih, anterin aq yuk mas”

“Tapi disini jauh dari toilet Yol, emang kamu mau pipis di kebon Yol?” ucapku

“Ya mau gimana lagi mas, aq dah kebelet banget nih, ayo buruan mas, bawa a*ua ya mas buat bersihin nanti” pinta Vini .

“Baiklah kalau begitu, ayo lah kita cari tempat” ajakku sambil menggandeng tangannya

Setelah kami muter-muter aq melihat ada rumah kosong yang tak jauh dari lokasi kami jalan-jalan malam,

“Naahhh itu ada tempat kosong Yol, kesitu aja yukk” ajakku.

Setelah sampai, aq mengajakanya kebelakang rumah kosong itu.

“Udah sana cepetan, nanti keburu ngompol lho” kataku

“Temenin ya mas, aq takut kalau sendirian, tempatnya gelap banget mas” ujar Vini .

“Iyaa.. nih aq terangin pakai hp dari sini, nggak papa tenang aja nggak usah takut ada aq di sini” jawabku.

Lalu aq mengambil hp ku dan menyalakan senter hp dan Vini berkata,
“Jangan ngintip ya mas”

“Iya tenang aja paling juga ngintip sedikit kok, hehehe…” jawabku bercanda.

Setelah itu Vini langsung melorotkan celananya, terlihat sangat putih sekali pantat Vini  dari kegelapan, aq menengak-nengok melihat suasana aman atau tidak, sekiranya aman aq akan berusaha mencumbu Vini  malam itu juga, pikirku dalam sekejap ‘ cuuurrrrrrrr….’ suara air kencing Vini terdengar sangat keras sekali.

Aq melihat Vini sedang membuka a*ua untuk mencuci memeknya yang habis pipis tadi. Dan tak terasa ternyata kemaluanku mulai mengeras. Setelah Vini selesai membersihkan memeknya dan mau mengenakan celananya, aq langsung saja mendekapnya dengan keadaan celana Vini masih terbuka dibawah lutut.

“Mas apa-apaan ini mas, mas kamu mau ngapain…” ucapnya

“Aq horny banget Yol saat melihat pantatmu, aq minta itu kamu ya Yol” jawabku

Tanpa menunggu jawaban darinya aq langsung melumat bibirnya, mulanya Vini memberontak. Tak lama aq menciumi bibir Vini  tanganku pun langsung bergerak menuju memeknya dan menggesek-geseknya.

“Aagghhh,, masss.. jjaa..ngaannn… masssss” ucap Vini .

Tapi aq dengan tidak peduli masih terus memainkan memeknya dan sekarang aq mulai menusukkan jariku kelubang memeknya.

“Auuwwhhhh.. hentikan masss… aarghhhh sakit maasss” erangnya. Karena aq sangat bernafsu maka aq mengocok memeknya dengan cepat sekali.

Dengan suasana remang-remang tanpa menunggu lama setelah aq memainkan memeknya dengan jari-jariku, aq langsung melorotkan celana dan celana dalamku dan keluarlah batang penisku yang berukuran 17cm dan berdiameter 5cm itu. Dengan sedikit memaksa aq langsung menundukkan tubuh Vini dan aq langsung menyodok memek Vini  dengan penis besarku yang sudah tegang mengeras.
“Shleeebbbbbb” batang penisku masuk semua ke dalam lubang memek Vini .

“Oooouuugghhhhh…. maassss… oooohhhhh… pelannn.. masssss” desah Vini  menyerah tanpa perlawanan ketika aq meyodokkan batang penisku dari belakang.

Makin lama makin cepat sodokkanku. Tak berapa lama tubuh Vini terasa bergetar dengan hebatnya dan,

“Oooohhhhh… maasss.. aakkk….aakkuuuu… keluaarrrr… masssss…” Erang Vini , tak berapa lama aq merasakan ada sebuah cairan yang menyembur penisku yang masih menancap di dalam memek Vini .

Setelah Vini memeutahkan semua spermanya, lalu aku mencabut penisku dari memek Vini dan kuarahkan ke mulutnya. Aku memintanya agar Vini  mengulum penisku. Dengan posisi aku berdiri dan Vini jongkok. Vini pun langsung mengulum penisku yang masih tegang dan belum ada tanda-tanda mau orgasme. Karena tak sabar dengan kuluman Vini , akupun memegang kepala Vini  dan kemudian aku menyodokan maju mundur penisku di dalam mulut Vini , hingga Vini tersedak karena penisku masuk terlalu dalam. Aku melihat Vini  tersedak jadi kasian, lalu kucabut penisku dari dalam mulutnya. Kemudian aku mengambil jaketku dan rebahkan Vini di atas jaketku. Aku mencoba memasukkan lagi penisku ke dalam memek Vini .

“Cleeekk…cleeekk…cleeekk” suara penisku saat memompa memek Vini .

“Sssstthhh…aahhhhh…” desah Vini nikmat.

Memek Vini  masih tersa sempit walaupun sudah melahirkan anak satu. Dan itu membuatku semakin bernafsu. Kurang lebih 15 menit aku memompa memek Vini , aku merasakan kalau aku akan meraih orgasme dan buru-buru aku mencabut penisku dan kuarahkan ke mulut Vini  sambil kukocok terus penisku dan akhirnya

“Crooott…Crooottt…Crooott” banyak sekali spermaku menyemprot muka Vini , bahkan ada sebagian spermaku yang masuk kedalam mulut Vini .

Setelah semua spermaku habis, kembali aku mengarahkan penisku ke mulut Vini , aku ingin Vini membersihkan sisa sperma yang masih menempel di penisku dengan mulutnya. Vini pun menjilatinya hingga penisku bersih. lalu kubersihkan mulut dan muka Vini  yang masih ada sisa spermaku dengan tisu yang Vini  bawa. Kusuruh Vini untuk mencuci muka dengan a*ua yang masih tersisa tadi.
Setelah selesai menyalurkan hasrat kamipun kembali berjalan-jalan lagi sambil aku mengucapkan kata maaf pada Vini .

“Maaf ya Vini atas apa yang terjadi barusan…tadi aku benar-benar khilaf…aku jadi bernafsu begitu melihat kamu membuka celanamu”

Tapi Vini hanya diam saja tidak menjawabnya. Setelah kami puas berjalan-jalan malam, dan kulihat jam sudah menunjukan hampir jam 12 malam aku mengajak Vini  untuk mencari Motel sederhana yang dekat dengan lokasi jalan-jalan kami. Di Motel kembali aku menyetubuhi Vini . Kali ini tempat dan suasana yang nyaman membuat kami menikmati persetubuhan itu, hingga akhirnya aku dan Vini tertidur pulas dengan bugil.

Kami bangun pukul 09.00 pagi. Begitu bangun kami langsung mandi berdua, di kamar mandi kami melakukan persetubuhan lagi sebagai sex sebelum perpisahan. Dan setelah semua selesai akhirnya kami pulang ke rumah. Tapi setelah kejadian itu aku dan Vini menjadi tidak akrab seperti dulu. Dan aku masih bersikap biasa saja di depan Bryan seolah tak terjadi apa-apa antara aku dan Vini . Sungguh hubungan Sex terlarang yang sangat istimewa dalam hidupku
Bersselingkuh dengan Istri Teman Bersselingkuh dengan Istri Teman Reviewed by linda on 16.25 Rating: 5

Tidak ada komentar

letak HTML-nya di bawah Letak di tata letak