Adik Ipar Ku Yang Perawan

CeritaXxX - Aku masih ingat pada waktu itu tanggal 9 Desember 2016, aku mengantarkan adik iparku mengikuti test di sebuah perusahaan di Surabaya. Pada saat adik iparku sebut saja Angel memasuki ruangan test di perusahaan tersebut, aku dengan setia menunggu di ruang lobi perusahaan tersebut.

Satu setengah jam sudah aku menunggu selesainya Angel mengerjakan test tersebut hingga jam menunjukkan pukul 11 siang, Angel mulai keluar dari ruangan dan menuju lobi. Aku tanya apakah Angel bisa menjawab semua pertanyaan, dia menjawab, “Bisa Bang..”?

“Kalau begitu mari kita pulang” pintaku. “E.. sebelum pulang kita makan dulu, kamu kan lapar Angel .” Kemudian Angel menggangguk. Setelah beberapa saat Angel merasa badannya agak lemas, dia bilang, “Bang mungkin aku masuk angin nich, habis aku kecapekan belajar sih tadi malam.” Aku bingung harus berbuat apa, lantas aku tanya biasanya diapakan atau minum obat apa, lantas dia bilang, “Biasanya dikerokin Bang..” “Wah.. gimana yach..” kataku. “Oke kalau begitu sekarang kita cari losmen yach untuk ngerokin kamu..” Angel  hanya mengangguk saja.

Lantas aku dan Angel mencari losmen sambil membeli minyak kayu putih untuk kerokan. Kebetulan ada losmen sederhana, itulah yang kupilih. Setelah pesan kamar, aku dan Angel masuk ke kamar 11 di ruang atas. “Terus gimana cara Abang untuk ngerokin kamu Ngel”, tanyaku. Tanpa malu-malu dia lantas tiduran di kasur, sebab si Angel sudah menganggapku seperti kakak kandungnya.

Aku pun segera menghampirinya. “Sini dong, Bang kerokin..” Dan astaga si Angel buka bajunya, yang kelihatan BH-nya saja, jelas kelihatan putih dan payudaranya padat berisi. Lantas si Angel tengkurap dan aku mulai untuk menggosokkan minyak kayu puih ke punggungnya dan mulai mengeroki punggungnya.

Hanya beberapa kerokan saja.. Angel bilang, “Entar Dulu ya Bang.. BH-ku aku lepas sekalian yach.. entar mengganggu Abang ngerokin aku.” Dan aku terbelalak.. betapa besar payudaranya dan putingnya masih memerah, sebab dia kan masih perawan. Tanpa malu-malu aku lanjutkan untuk mengeroki punggungnya.

Setelah selesai semua aku bilang, “Sudah Ngel.. sudah selesai.” Tanpa kusadari Angel membalikkan badannya dengan telentang. “Sekarang bagian dadaku Bang tolong dikerok sekalian.” Aku senang bukan main. Jelas buah dadanya yang ranum padat itu tersentuh tanganku. Aku berkali-kali berkata, “Maaf yach Dik .. aku nggak sengaja kok..” “Nggak apa-apa Bang.. teruskan saja.”

Hampir selesai kerokan dadanya, aku sudah kehilangan akal sehatku. Aku pegang payudaranya, aku elus-elus. Si Angel hanya diam dan memejamkan matanya.. lantas aku ciumi buah dadanya dan kumainkan pentilnya. Angel mendesis, “Bang.. Bang.. ahh.., ah ah ahh..” Terus aku kulum putingnya, tanganku pun nggak mau ketinggalan bergerilnya di vaginanya. Pertama dia mengibaskan tanganku dia bilang,

“Jangan Bang.. jangan Bang..” Tapi aku nggak peduli.. terus saja aku masukkan tanganku ke CD-nya, ternyata vaginanya sudah basah sekali. Lantas tanpa diperintah oleh Angel aku buka rok dan CD-nya, dia hanya memejamkan matanya dan berkata pelan,

“Yach Bang..” Kini Angel  sudah telanjang bulat tak pakai apa-apa lagi, wah.. putih mulus, bulunya masih jarang maklum dia baru umur 20 tahun tamat SMA. Lantas aku mulai menciumi vaginanya yang basah dan menjilati vaginanya sampai aku mainkan kelentitnya, dia mengerang keenakan, “Bang.. ahh.. uaa.. uaa.. Bang..”

Dan mendesis-desis kegirangan, tangan Angel sudah gatal ingin pegang penisku saja. Lantas aku berdiri, kubuka baju dan celanaku kemudian langsung saja Angel memegang penisku dan mengocok penisku. Aku suruh dia untuk mengulum, dia nggak mau, “Nggak lah Bang jijik.. tuh, nggak ah.. Angel nggak mau.” Lantas kupegang dan kuarahkan penisku ke mulutnya. “Jilatin saja coba..” pintaku.


Lantas Angel menjilati penisku, lama-kelamaan dia mau untuk mengulum penisku, tapi pas pertama dia kulum penisku, dia mau muntah “Huk.. huk.. aku mau muntah Bang, habis penisnya besar dan panjang.. nggak muat tuh mulutku.” katanya. “Isep lagi saja Ngel..” Lantas dia mulai mengulum lagi dan aku menggerayangi vaginanya yang basah. Lantas aku rentangkan badan Angel .

Rasanya penisku sudah nggak tahan ingin merenggut keperawanan Angel . “Angel .. Abang masukkan yah.. penis Abang ke vaginamu”, kataku. Angel bilang, “Jangan Bang.. aku kan masih perawan.” katanya. Aku turuti saja kemauannya, aku tidurin dia dan kugesek-gesekkan penisku ke vaginanya.

Dia merasakan ada benda tumpul menempel di vaginanya, “Bang.. Bang.. jangan..” Aku nggak peduli, terus kugesekkan penisku ke vaginanya, lama-kelamaan aku mencoba untuk memasukkan penisku ke vaginanya. Slep.. Angel menjerit, “Ahk.. Bang.. jangan..”

Aku tetap saja meneruskan makin kusodok dan slep.. bles.. Angel menggeliat-geliat dan meringis menahan sakitnya, “Bang.. Bang.. sakit tuh.. Bang.. jangan..” Lalu Angel menangis, “Bang.. jangan dong..” Aku sudah nggak mempedulikan lagi, sudah telanjur masuk penisku itu.

Lantas aku mulai menggerakkan penisku maju mundur. “Ah.. Bang.. ah.. Bang..” Rupanya Angel sudah merasakan nikmat dan meringis-ringis kesenangan. “Bang..” Aku terus dengan cepatnya menggenjot penisku maju mundur. “Bang.. Bang..” Dan aku merasakan vagina Angel mengeluarkan cairan. Rupanya dia sudah klimaks, tapi aku belum. Aku mempercepat genjotanku. “Terus Bang.. terus Bang.. lebih cepat lagi..” pinta Angel .

Tak lama aku merasakan penisku hampir mengeluarkan mani, aku cabut penisku (takut hamil sih) dan aku suruh Angel untuk mengulum. Angel mengulum lagi dan terus mengulum ke atas ke bawah. “Hem.. hem.. nikmat.. Bang..” Aku bilang, “Terus Ngel.. aku mau keluar nich..” Angel mempercepat kulumnya dan.. cret.. cret.. maniku muncrat ke mulut Angel .

Angel segera mencabut penisku dari mulutnya dan maniku menyemprot ke pipi dan rambutnya. “Ah.. ah.. Angel .. maafkan Abang.. yach.. aku khilaf Ngel.. maaf.. yach!” “Nggak apa-apa Bang.. semuanya sudah telanjur kok Bang..” Lantas Angel bersandar di pangkuanku.

Kuciumi lagi Angel dengan penuh kesayangan hingga akhirnya aku dan Angel pulang dan setelah itu aku pun masih menanam cinta diam-diam dengan Angel kalau istriku pas tidak ada di rumah.