Image and video hosting by TinyPic

Saat Membeli Susu Dapat Bonus

CeritaXxX - Saat Membeli Susu Dapat Bonus
hari ini rasanya malas sekali karena pagi ini aku berangkat ke kantor pagi seklai karena banyak kerjaan yang menumpuk dan yang tidak enaknya saat berangkat di tengah jalan hujan turun sangat Deras, karena tidak ingin basah kuyup jadinya aku berteduh di sekitar warung terdekat. Ibu permisi numpang berteduh Entah gak tau aku siapa namanya saat itu, hujan mendadak turun tanpa ada tanda tanda mendung.AduQ



“Gak apa apa dek silahkan berteduh nunggu hujan berhenti kalau di lanjut perjalanannya malah basah kuyup, jawab ibu pemilik warung tersebut.
“Saya pesan kopi susunya Bu, jangan banyak-banyak gulanya ya,” pintaku setelah mengambil Kursi di dalam warung itu. Sambil menunggu pesananku, kuamati pemandangan sekitar warung tersebut.
Warung tempat kuberteduh terlihat sangat praktis dan bersih, walaupun ukuran tempatnya kecil. Sungguh, aku baru kali ini singgah disana, meskipun setiap hari aku melintasi jalan di depannya. Pagi itu, ada tiga orang yang ikut berteduh sambil sarapan,
Kelihatannya mereka itu supir dan kenek angkot yang pangkalannya tak jauh dari warung itu. tak lama kemudian kopi susu yang kupesan tiba dihadapanku, kulihat dua wanita muda masuk ke warung.DominoQQ

“aduhh, gila hujannya ya Tik.., untung sudah sampai sini,” kata yang berbadan agak gemuk pada temanya yang lebih langsing.
Dari penampilan mereka aku bisa menebak kalau mereka adalah sales promotion girl (SPG), dibelakang baju kaos yang mereka kenakan ada sablonan bertulis Susu Sip produk susu baru buatan lokal. Keduanya langsung duduk dibangku panjang tepat di depanku.
“Ini Dek kopi susunya, apa nggak sekalian pesan sarapan Dek?” ibu pemilik warung membawakan pesananku sambil menawarkan sarapan.
“Makasih Bu, ini saja cukup. Saya sudah sarapan kok,” jawabku, Ibu itu pun lalu kembali, setelah sempat menawarkan menu kepada kedua wanita muda dihadapanku.
“Hm maaf bang, apa tidak mau coba susu kami?” sebuah suara wanita mengejutkan aku.
Hampir saja aku keselek kopi yang sedang asik ku minum dari cangkirnya, sebagian kopi malah tumpah mengotori lengan bajuku.Sakong Online

“Duh maaf, kaget ya Bang. Tuh jadi kotor bajunya,” wanita yang agak gemuk menyodorkan tisue kepadaku.
“Ohh, nggak apa Mbak, makasih ya,” kuterima tisue pemberiannya dan membersihkan lengan bajuku.
“Maaf, susu apa maksud Mbak?” aku bertanya.
“Hi.. Hi.. abang ini rupanya kaget dengar susu kita Tik,” canda sigemuk, si langsing pun tersenyum saja.
“Ini loh Bang, susu sip. Susu baru buatan lokal tapi oke punya. Harganya murah kok, masih promosi Bang, ada hadiahnya kalau beli banyak,” si langsing menjelaskan, ia juga menerangkan harga dan hadiahnya.Poker Online

Sebenarnya aku ingin lebih lama diwarung itu supaya bisa lebih lama bersama kedua wanita SPG susu itu, tapi nampaknya hujan sudah mulai berhenti dan aku harus melanjutkan perjalanan karena waktunya sudah mepet & Pekerjaan dikantor masih menunggu untuk diselesaikan.
“Saya tertarik Mbak, tapi kayaknya saya harus lanjutkan perjalanan nih, tuh hujannya sudah berhenti. Emm, gimana kalau saya kasih alamat saya, ini kartu nama saya dan kalau boleh Mbak berdua tulis namanya disini ya,” kusodorkan selembar kartu namaku sekaligus meminta mereka menulis namanya dibuku saku yang kubawa.
“Oh Abang Rendy toh namanya. Pulang kerjanya jam berapa Bang biar bisa ketemu nanti kalau kami kerumahnya,” si gemuk yang ternyata bernama Tiara bertanya sambil senyum-senyum padaku.
“Jam 16.00 WIB juga saya sudah dirumah kok. Mbak Renita dan Mbak Tika boleh kesana sekitar jam segitu, saya tunggu ya,” jawabku. Tika yang langsing juga tersenyum.
Aku kemudian membayar kopi susu pesananku dan meninggalkan warung, untuk segera menuju ke kantor. Jam 3 sore aku sudah menyelesaikan laporanku yang menumpuk, dan aku langsung pulang kekontrakanku.Agen Poker Indonesia

Oh ya umurku saat itu sudah menginjak 29 tahun, aku coba mandiri merantau dikota kembang ini. Kuputar lagu-lagu melankolisnya Katon Bagaskara di VCD Player sambil kunikmati Tiduran dikasur kamarku.
Foto Ayu kupandangi, pacarku itu sudah satu bulan ini pindah ke Jakarta, karena pindah tugas bapaknya yang tentara. Kayaknya sulit melanjutkan Hubungan kami, apalagi jarak kami sekarang jauh.
Dan sepertinya ini takdirku, berkali-kali gagal Nikah gara-gara terpisah tiba-tiba, jadi jomblo sampai umur segitu. Membayangkan kenangan manis bersama Ayu, aku akhirnya lelap tertidur ditemani Lagu manis Katon.
Sampai akhirnya gedoran pintu kontrakan membangunkanku. Astaga sudah jam setengah 5 sore, aku segera membukakan pintu utama kontrakanku untuk melihat siapa yang datang.
“Sore Bang Rendy, duh baru bangun ya? Maaf ya mengganggu lagi,” ternyata yang datang Renita dan Tika, SPG Susu yang kujumpai pagi tadi.
“Oh Mbak Renita dan Mbak Tika.., saya pikir nggak jadi datang. Silahkan masuk yuk, saya Cuci muka sebentar ya,” kupersilahkan mereka masuk dan aku kekamar mandi memcuci mukaku.
Sore itu Renita dan Tika tidak lagi menggunakan seragam SPG, mereka pakai casual. Renita walau agak gemuk jadi terlihat seksi mengenakan jeans ketat dipadu kaos hijau ketat pula sedangkan Tika yang langsing semakin asyik pakai rok span mini dipadu kaos Putih ketat.
Rumah kontrakanku type 36, jadi hanya ada ruang tamu dan kamar tidur yang ukurannya kecil, selebihnya dapur dan kamar mandi juga sangat mini dibagian belakang. Setelah Cuci muka, aku menemani mereka duduk di ruang tamu.
“Wah ternyata Bang Rendy ini Kerja di Farmasi ya, boleh dong kapan-kapan kita di jelasin masalah obat Bang?” Renita buka pembicaraan saat aku duduk bersama mereka.
“Tentu boleh, kapan Mbak mau datang aja kesini,” jawabku.
Selanjutnya kami kembali bicara masalah produk susu yang mereka pasarkan. Bergantian bicara, Renita dan Tika menjelaskan kalau susu yang mereka jual ada beberapa macam dengan kegunaan yang beragam.
Ada susu untuk ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak usia sekolah, balita, bayi, orangtua, pertumbuhan remaja, sampai susu greng untuk menambah vitalitas pria. Nah, untuk susu penambah vitalitas pria itu, bicara mereka sudah berani agak porno dan mesum, membuat aku kebinggungan mendengarnya.
“Hmm, boleh-boleh.. Saya ambil susu grengnya dua mbak, nanti kalau bagus saya tambah lagi lain kali,” aku memotong bicara mereka yang semakin ngawur.
“Nah gitu dong Bang, biar istri Abang senang kalau suaminya greng,” Tika kembali bercanda.
“Duh.. Mbak, saya belum Nikah nih. Maksud saya susu greng itu saya pakai buat kerja, supaya tetap fit kalau kerja,” kataku.
Jawabanku itu membuat mereka saling pandang, lalu keduanya tertawa sendiri.
“Wah kami kirain Abnag sudah punya istri, ternyata masih Lajang. Kok ganteng-ganteng belum laku sih?” Renita menggoda.Bandar Poker

Suasana terasa langsung akrab bersama dua SPG susu itu. Mereka pun menceritakan latar belakang mereka tanpa malu kepadaku. Renita, wanita berumur 27 tahun, dulunya kerja,Renita di sebuah bank, lalu berhenti karena dinikahi rekan sekerjanya.
Tapi kini dia janda tanpa anak sejak suaminya sakit dan meninggal, dua tahun yang lalu. Sedangkan Tika, bernasib sama. Wanita 26 tahun itu, pernah menikah dengan lelaki sekampungnya, tetapi kemudian jadi janda gantung sejak suaminya jadi TKI dan tak ada kabarnya sejak 3 tahun lalu. Keduanya terpaksa menjadi SPG untuk menghidupi diri.
“Kami malu Bang, sudah Nikah masih bergantung pada orangtua, makanya kami kerja begini,” kata Tika. “Kalau Abang mau, gimana kalau saya seduhkan susu greng itu. Sekedar Nyicipin Bang, siapa tahu Abang jadi pengen beli lebih banyak?” Renita menawarkanku setelah obrolan kami semakin akrab.Game Poker

Belum sempat kujawab dia sudah bangkit dan menanyakan dimana letak dapur, Dia pun menyeduhkan secangkir susu greng buatku. Susu buatan Renita itu kucicipi, lalu kuteguk habis, kemudian kembali ngobrol dengan mereka.
Saat itu jam menunjuk angka tujuh malam. Lima belas menit setelah meneguk susu buatan Renita, aku merasakan dadaku bergemuruh dan panas sekujur badan, agak pusing juga.
“Ohh.. Kok saya pusing jadinya Mbak? Kenapa ya? Ahh..,” aku meremasi rambutku sambil bersandar di kursi bambu.AduQ

“Agak pusing ya Bang, itu memang reaksinya kalau pertama minum Bang. Mana coba saya pijitin lehernya,” Tika pindah duduk kesampingku sambil memijiti tengkuk leherku, agak enakan rasanya setelah jemari dan lentik Tika memijatiku.
“Nah, biar lebih cepat sembuh saya juga bantu pijit ya,” Renita pun bangkit dan duduk disampingku, posisiku jadi berada ditengah keduanya.
Tapi, astaga, Renita bukannya memijit leherku malah menjamah celana depanku dan memijiti penisku yang mendadak tegang dibalik celana.
“Ahh Mbaak.., mmphh.. Ehmm,” belum selesai kalimat dari bibirku, bibir Tika segera menyumpal dan melumat bibirku. Gila pikirku, aku hendak menahan aksi mereka tapi aku pun terlanjur menikmati, apalagi reaksi susu sip yang kuteguk memang mujiarab, birahiku langsung naik. Akhirnya kubalas Lumatan bibir Tika, kusedot bibir tipisnya yang mirip Cinta Laura itu.
“Waduh.., gede juga Rendy juniornya Abang,” ucapan Renita kudengar tanpa melihatnya karena wajah Tika yang berpagutan denganku menutupi.Poker Online


Tapi aku tahu kalau saat itu Renita sudah membuka resleting celanaku dan mengeluarkan penisku yang tegang dari celana. Sesaat setelah itu, kurasakan benda kenyal dan basah melumuri penisku, rupanya Renita menjilati penisku.
“Ahh.., tidak Mbak.., jangan Mbak,” kudorong tubuh Tika dan Renita, aku jadi panik kalau sampai ada warga yang melihat adegan kami.
“Ayolah Bang.. Kan sudah tanggung. Nanti pusing lagi loh,” Renita seperti tak puas, Tika pun menimpali.

“Maksud saya jangan kita lakukan disini, takut kalau ketahuan Pak RT. Kita pindah kekamar aja yah,
” aku mengajak keduanya pindah ke kamar tidurku, setelah mengunci pintu utama kontrakanku.
Sampai di kamarku, bagaikan balita yang akan dimandikan ibunya.Sakong Online

pakaianku segera diplorotin dua SPG itu, dan mereka pun melepasi seluruh pakaiannya. Wah tubuh mereka nampak masih terawat, mungkin karena lama menjanda.
Sebelum melanjutkan permainan tadi, kuputar lagi lagu Katon Bagaskara dengan volume agak keras supaya suara kami tak terdengar keluar. Setelah itu, aku Terbaring dikasurku dan Renita segera mengulangi aksinya menjilati, menghisap penisku yang semakin mengeras.
Renita bagaikan serigala lapar yang mendapatkan daging kambing kesukaannya. Sedangkan Tika berbaring disisiku dan kami kembali berpagutan bibir, bermain lidah dalam kecupan hangat. Dalam posisi itu tanganku mulai aktif meraba-raba susu Tika disampingku, kenyal dan hangat sekali susu itu, lebih sip dari susu sip yang mereka jual kepadaku.
“Oh Bang, saya sudah nggak tahan Bang,” Renita mengeluh dan melepaskan kulumannya dipenisku.
“Ayo Ren, kamu duluan.. Tapi cepat yahh,” Tika menyuruh Renita.Capsa Susun

Wanita bertubuh agak gemuk itu segera menunggangiku, menempatkan vagina basahnya diujung penisku Renita berposisi jongkok dan bless, penisku menembusi vaginanya.
“Ohh.. Aaauhh.. Bang engghhh,” Renita meracau sambil mengoyang kan pinggulnya naik turun dengan posisi jongkok diatasku. Kurasakan nikmatnya vagina Renita, apalagi lemak pahanya ikut menjepit di penisku.Poker Online

Tika yang turut terbakar birahinya segera menumpangi wajahku dengan posisi jongkok juga, bibir vaginanya tepat berada dihadapan bibirku langsung kusambut dengan jilatan lidah dan isapan kecil. Posisi mereka yang berhadapan diatas tubuhku memudahkan keduanya saling pagut bibir, sambil pinggulnya memutar, naik turun, menekan, diwajah dan penisku.
Lima belas menit setelah itu, Renita mempercepat gerakannya dan erangannya pun semakin erotis terdengar.DominoQQ

“Ahh Bang.., sayaa kliimmaakss.. Ohh ammphhuunnhh,” Renita mengejang diatasku, lalu ambruk berbaring disamping kananku. Melihat Renita K.O, Tika kemudian turun dari wajahku dan segera mengambil posisi Renita, dia mau juga memasukkan penisku ke memeknya.
“Ehh tunnggu Mbak Tika, tunggu,” kuhentikan Tika.
Aku bangkit dan memeluknya lalu membaringkannya dikasur, sehingga akulah yang kini diatas tubuhnya.
“Bang.. Aku pingin seperti Renita Bangg.. Puasin aku ya.. Meemmppffhh.. Ouhh Baangg,” Tika tersengal-sengal kuserang cumbuan, sementara penis tegangku sudah amblas dimemeknya.
“Ohh enakhhnya memekmu Wanhh.. Enakhh ughh,”
“Engh.. Genjot yang kerass Bang, koontollmu juga ennahhkk.. Ohh Bang,” Tika dan aku memanjat tebing kenikmatan kami hingga dua puluh menit, sampai akhirnya Tika pun mengejang dalam tindihanku.
“Amphhunn Banggg.. Ohh nikhhmatt buuangghett Bangg..,” Tika mengecup dadaku dan mencakar punggungku menahan kenikmatan yang asyik.
“Iya Tik.. Inii untukkhhmu.. Ohh.. Oohh,” aku pun menumpahkan berliter spermaku ke dalam vagina Tika.
Setelah sama-sama puas, dua SPG susu itu pun pergi dari rumahku, kutambahkan dua lembar ratusan ribu untuk mereka. Aku pun kembali tidur dan menghayalkan kenikmatan tadi.Capsa Susun
Saat Membeli Susu Dapat Bonus Saat Membeli Susu Dapat Bonus Reviewed by linda on 17.38 Rating: 5
letak HTML-nya di bawah Letak di tata letak