Bayar uang Listrik Bonus ML
CeritaXxX.26 - Ini adalah pengalaman saya dengan Bu Yasmin, tetangga saya. Waktu itu kira-kira jam 9 pagi saya berencana mau kerumahnya untuk membayar listrik karena memang dibantu oleh beliau dengan menyalur listrik di rumahnya krn kebetulan belum pasang listrik sendiri… Trus sesampainya dirumahnya ternyata sunyi banget. Aku pikir tidak ada orang di rumah. Tapi aku liat pagar tidak dikunci, jadi aku berinisiatif aku buka aja kemudian aku ketuk pintu rumah bu Yasmin…
“Pagi bu” sapaku
“Eh, mas Tio…,masuk..”
Aku pun langsung masuk kedalam rumah, kulihat Bu Yasmin pagi itu begitu seksi dengan menggunakan daster tanpa lengan yang serba tipis dan mini sampai terlihat tubuh bu yasmin yang montok..”Wah kalo kayak gini bisa kacau ni pikiranku…” ucapku dalam hati
“Ini bu, saya mau bayar listrik untuk bulan ini dan bulan Juli. Saya doubel aja, kebetulan ada rejeki…” aku memulai pembicaraan.
“Oalah….kenapa kok pake didoubel segala sih mas?? Gak apa2 kok bayar satu aja dulu, khan tanggalnya jg msh muda gini, mana tau ada keperluan mendadak kan bisa digunakan dulu…” ucapnya.
“Ah gak apa2 kok bu. kebetulan lagi ada aja. Daripada ntar kepakai bln depan saya jd bingung bayarnya….” Jawabku.
“Mas Tio ini bisa aja..masalah itu mah gampang mas bisa diatur…lagian tetangga dekat aja kok. Santai aja lah” serunya ramah.
“Iya bu gakpapa kok…dibayar doubel aja.” ucapku lagi.
“Kalo gitu tunggu ya,,ibu ambil catatannya dulu..Oh iya mas Tio mau minum apa? Panas apa dingin??” tanyanya lagi. “
Ah gak usah repot2 bu….bentar lagi juga pulang kok..” seruku.
“Udah gak apa2…kopi ya?? Biar gak buru2 pulang…” ucapnya lagi.
“Boleh deh bu, terima kasih…..” jawabku sambil tersenyum.
Ibu Yasmin pun langsung masuk kedapur, Sementara aku hanya terdiam sambil menghitung uang dari dompetku untuk memastikan uangku tidak kurang.
Ibu Yasmin pun keluar dari dapur dengan membawa secangkir kopi.
“Silakan diminum mas…”
“Terima kasih bu..” Jawabku.
Bu Yasmin duduk disampingku sambil membuka2 lembaran buku catatan pembayaran listrik bulan lalu. Aku mencium aroma wangi sekali, ditambah dengan pemandangan indah karena daster bu Yasmin agak rendah sehingga aku bisa melihat belahan dadanya yg putih dan padat berisi. Nampaknya bu Yasmin baru selesai mandi. Aku merasakan kontolku mulai membesar melihat pemandangan yang indah ini…
“Nah ini mas, totalnya masih sama seperti bulan kemarin, delapan puluh lima ribu. Jadi dibayar doubel nya?”
Aku agak terkejut karena pikiranku masih melayang entah kemana.
“Eh….oh…iya bu, jadi bayar doubel. Berarti totalnya berapa bu??” Jawabku sekenanya.
“Berarti ya seratus tujuh puluh ribu…” ucap bu yasmin sambil senyum.
“Oh…eh….ii….iya bu saya bayar semua. Ini a…ada dua ratus ribu saya titipkan semua aja..” ucapku gugup. Bagaimana tidak. Ketika menyebutkan jumlah tadi, pose bu yasmin sangat menantang, dengan belahan dada yg nampak jelas dan paha yg menganga..
“Lho kok kaget?? Kenapa?? Dibayar satu bulan dulu juga gak apa2 kok mas” ucapnya.
“eh…anu….nggak kok bu. Beneran saya ada kok. Saya bayar semua aja..” ucapku sambil melirik belahan dada bu Yasmin yg begitu menantang..
Nampaknya bu Yasmin mengetahui aku melihat dadanya yang indah banget itu..Namun bu Yasmin hanya tersenyum tanpa berusaha menutupinya. “Ya udah kalo gitu gak apa2 deh. Emang mas Tio liatin apa sih koq kayaknya jadi gak konsentrasi gitu??”
“Oh…eh…nggak kok bu.., anu….” aduh aku mulai bingung, sementara bu Yasmin tersenyum memandangi aku. “Kopinya diminum gih mas,, keburu dingin lho” ucapnya sambil tersenyum. “Masalah duitnya ntar aja deh, keliatannya mas Tio lagi bingung gitu…” ucapnya sambil tersenyum nakal.
Tiba2 bu Yasmin menyentuh pahaku, “dari tadi ngliatin ini aja kenapa mas??” Tanya bu Yasmin sambil menunjuk dadanya.
“Oh….eh….anu…itu….gak sengaja bu…” jawabku semakin gugup
“Gak sengaja apa gak sengaja?? Koq diliatin terus sampai gak berkedip gitu..?” ucapnya sambil semakin mendekat ke aku.
“Suka ya???” Tanyanya lagi
“Mau??” aku semakin tidak bisa menjawab. Tapi kontolku semakin menggeras karena bu Yasmin mengelus-elus pahaku.
“Eh..m..m…maksud ibu??” Srup bibirnya bu Yasmin langsung melumat bibirku dan tangannya meramas-remas kontolku, pikiranku sangat kacau, aku masih bingung dan belum percaya kalo saat ini aku bermesraan dengan bu Yasmin, yang selalu jadi fantasi sex ku. Birahiku pun mulai bangkit, aku pun mulai meremas-remas payudara bu yasmin yang tadinya hanya aku liatin saja. Kami saling berciuman dan tangan bu Yasmin terus meremas-remas kontolku. Tanganku pun mulai menyusup dari sela-sela daster bu Yasmin dan masuk ke dalam bra nya. Aku mainkan dan aku pilin-pilin puting susu bu Yasmin yang mulai mengeras.
“Terus mas Tio…ssshhs, enak banget..” dan tangan bu edi mulai membuka celana jeans ku, aku pun membantunya dan kemudian kulepas baju ku sehigga kini tinggalah cd yang melekat.
“Mas…kita ke kamar aja ya…jangan disini nanti dilihat orang..” Dan kemudian mencium bibirku.
Bu Yasmin langsung masuk kekamar dan membuka dasternya, tubuh bu Yasmin kini tinggal berbalut Bra dan celana dalam saja. Kemudian sambil menatapku nakal bu edi mulai membuka bh dan cd nya. Kini bu edi telah bugil dihadapanku…
“Wow bener2 sexy nih….” ucapku dalam hati sambil plototi tubuh bu Yasmin satu per satu dari bawah sampai atas. Tubuh bu Yasmin memang sangat mulus, kulitnya putih, payudaranya begitu menantang dengan puting kecoklatan yg mengacung. Apalagi memek bu Yasmin, begitu indah dengan klitoris yg menonjol, dan tidak ada satu helaipun bulu jembutnya..nampaknya sehabis dicukur.
“Kok malah bengong mas Tio….sini dong”
Bu Yasmin duduk di tepi ranjang dan kemudian aku mendekat dan menunduk mencium bibirnya. Tangan bu Yasmin melepaskan celana dalam ku dan keluarlah kontolku.
“Wauuhhh….. mas…ini besar banget, apa begini ya kalo orang arab?” Kebetulan memang aku keturunan arab….”lebih besar dari punya suamiku nih….wah muat gak ya??” ucap bu edi sambil mengelus-elus kontolku, sesekali dijilati ujung hingga buah pelerku jg tak lepas dari jilatan bu Yasmin.
Aku hanya terpejam menikmati servisan dari bu Yasmin ini. Bu Yasmin kemudian berdiri dan menciumku kemudian turun kedadaku, putingku di hisap dan dijilati.
Ouh..bu enak banget bu, terus bu.
Kemudian bu Yasmin berjongkok dihadapan ku dan menjilat kontolku seperti menjilat es krim.
Lalu memasuk kan kontolku kemulutnya. Dia pun mengulum kontolku dengan hebat. Nikmat sekali rasanya, lebih nikmat dari hisapan istriku….
“ahh….Terus bu”, aku pun mulai memompa kontolku didalam mulut bu Yasmin sehingga mulut bu Yasmin terlihat penuh. Sesekali bu edi menggunakan giginya untuk mengulum kontolku…aaaauuhhhh rasanya benar-benar nikmat banget.
Sekitar 10 menit bu Yasmin mengoralku, sebelum akhirnya menciumi buah pelerku, menjilatinya lalu berdiri dan kembali mencium bibirku.
Ternyata bu Yasmin sangat menyukai foreplay. Terbukti berkali-kali dia menjilat leher hingga belakang telingaku dan memainkan lidahnya di putingku. Bener-bener sensasi yang luar biasa. Aku pun tidak tinggal diam. Kini giliranku meremas payudara bu Yasmin sambil aku jilat lehernya. Payudara nya jg tak lepas dari jilatan dan remasanku sampai aku mulai mengulum putingnya. Bu Yasmin hanya mengliat-mengliat dan mendesah mendapat perlakuan ini dariku. Sesekali aku gigit2 kecil pentilnya dan bu Yasmin melenguh nikmat karenanya.
Perlahan aku baringkan Tubuh bu Yasmin sambil terus melumati payudaranya. Ciumanku turun ke perutnya..”Bener2 putih dan perfect tubuh ini” batinku. “Ahhhh…..sssssshshhh…..ouh…..terus mas….ahhhhh….enak banget lidahmu….ahhh….mas Tio pinter…..eeehmm..” bu Yasmin mengeliat.
Aku pun menjulurkan lidahku ke memeknya, ternyata cairannya bu Yasmin banyak sekali keluar. Memek yang kemerahan itu bener-bener basah oleh ludahku yg bercampur lendirnya..
Aku pun mengangkangkan kakinya agar bisa menjilat lebih dalam, ku jilat Itilnya lalu aku kulum-kulum dan sesekali kugigit pelan-pelan.
Ouch…nikmat banget mas……terus…..auhhh…ouhhh…, hisap terus mas…”
Aku pun menjilatnya dan kemudian aku masukkan jari ku kadalam memeknya dan bu Yasmin pun menggelinjang keenakan….
Ouch..mas….ahhhhhh….terusin mas…aku gak pernah senikmat ini……jari kamu enak banget ahhh pinter banget kamu mas…..shhhh…”
Tak lama kemudian bu Yasmin menjepit kepalaku dan menjambak rambutku dan aku pun mepercepat permainan fucking finger ku di memeknya..
“Shhhhh…,uhhhhffff…aku mau keluar mas..oouuuuhh….hisap terus mas….,ohh……”
Akupun segera menghisap kuat kuat lubang kenikmatan itu dan “crot..crot..”
Cairan bu Yasmin menyemprot wajahku dan aku pun menjilatnya sampai bersih.
Bu Yasmin keliatan lemas….aku pun kembali berjongkok di atas kepala bu Yasmin dan kembali ku sodorkan kontolku..
Bu Yasmin pun menghisap dengan kuat kontolku..aku membalikkan badanku sehingga posisi kami sekarang menjadi 69, aku menahan badanku dengan lutut dan terus memompa mulut bu Yasmin. Sementara memek bu Yasmin kembali basah dan aku terus mengelus elusnya.
Aku pun memperbaiki posisiku dan kini kami sama-sama berbaring..
Kucium bibir bu Yasmin yang sensual dan menggemaskan, sambil tanganku memainkan klitorisnya..
“Shh..uhf.. nikmat banget mas…aaahh….masukin sekarang mas….auuhhhh..cepet mas aku sudah enggak tahan nih..gatel banget rasanya.”
Bu Yasmin pun kusuruh mengangkang dan mengangkat kakinya kedepan sehingga terlipat menyentuh payudaranya…
Kini bibir memek bu Yasmin muncul keluar dan menganga seakan berteriak minta dientot. Aku pun mengarahkan kontolku ke memek bu Yasmin dan mulai menggesek-gesekannya..
”sssshhhh….aaahh…uuuhhh ayo maas masukin dong…ahhhhh”.. Aku pun mulai memasukin kontolku dengan cepat masuk ke dalam memek bu Yasmin yang sudah basah.
“Ouhhhh….pelan-pelan mas….ahhhhhhhhhh……kontolmu gede banget mas….”. Ternyata memek bu Yasmin masih sempit dan enak banget kontolku terasa dipilit-pilit. Aku pun memompa terus memek bu Yasmin…semakin lama semakin cepat..
“Ouh..terus mas…..iih…aarghhh….ssssshhhh…”. Kemudian aku berhenti dan menancapkan kontolku sedalam-dalamnya lalu aku diamkan…..aku ciumin payudara bu Yasmin…lalu aku kulum putingnya…Dan secara tiba2 aku goyang lagi dengan gerakan menekan dan memutar. “Shhhhhh…..ahhhhhh,,,masss pinter banget kamu…a.oooohhh…..enak mas….” Bu Yasmin medesash tak karuan. tak lama kemubian tubuh bu Yasmin mengejang dan kontolku terasa dijepit kuat banget..
“Ouh..aku keluar lagi mas…..enak mas…..enak banget,”
Aku pun membalikkan badan bu Yasmin dan ternyata bu Yasmin langsung mengerti apa mauku dan dia pun langsung menungging dan kini kami doggy style..aku pun memasukan kontolku kedalam memek bu Yasmin.. “Ouhh…..mas….kamu kuat banget….ahhhhhh…..Tio…..terus sayang…..nikmat banget ”
Aku terus memompa memek bu Yasmin sambil meremas-remas payudara bu Yasmin yang bergelantungan..
”Ouh..ahh..terus mas….,aku gak tahan lagi mas….ahhhhh….. “ rintih bu Yasmin. Aku pun merasa ada yang mau keluar dari kontolku,,,,aku semakin mempercepat kocokanku di memek bu Yasmin. “huffft….aahhh….oh….sayang….aku mau keluar nih…” seruku. Aku tak peduli lagi dengan beda usia kami. Aku panggil bu Yasmin dengan sayang. “ahhhh….uuhhh….iya sayang gak apa-apa terusin aja….shhhshhhh…” teriaknya. Rupanya tak dapat kutahan lebih lama lagi. Dengan tusukan terakhir aku berhenti dan cret…cret…..cret….ahhhh…..sayang…..uuuhhhh” teriakku mengiringi semprotan spermaku ke memek bu Yasmin. “Auuuuuuuhhhh……oooooohhhh……” rintih bu Yasmin. Aku merasa ada rasa hangat di sekujur kontolku…nampaknya bu Yasmin orgasme lagi..
“aahh….” Kami berdua tiduran di kasur…bu Yasmin tersenyum puas…lalu aku kecup bibirnya…..
“makasih mas……enak bgt…..” ucap bu Yasmin.
“Iya sayang….aku juga merasa enak bgt….puaaaassss banget dengan km….” seruku sambil lalu mengulum bibirnya lagi. Tanganku mulai meraba payudaranya lagi.
“mas….aahhhh udah dulu mas…..capek….ssshhh..”
“Iya sayang,,,,aku cm gemes aja sama ini …” jawabku sambil mencubit payudaranya..
Tamat...
Bayar uang Listrik Bonus ML
Reviewed by linda
on
17.14
Rating:
Tidak ada komentar
Posting Komentar