Image and video hosting by TinyPic

Bercinta Denga Guruku Yang Montok


CeritaXxX26 - kisah pembangkit Nafsu ini merupakan pengalamanku dengan guru baru masih muda dan cantik sangat menggairahkan , pada kesempatan kali ini ada cerita sex dewasa bergambar dengan judul Nafsu Birahi Bu Guru Cantik Mengajariku Ngentot Sampai Puas, Silahkan menikmati.

Aku Adalah siswa SMA sekolah negeri Jakarta. Aku salah satu siswa yang termasuk cukup pintar di kelasku. Apalagi setelah aku menang olimpiade komputer tingkat provinsi, namaku menjadi semakin dikenal di sekolahku. Nilai-nilai ku di sekolah juga bisa dibilang bagus. Selalu dapat nilai diatas 6. Kecuali pelajaran pkn, pelajaran yang paling susah menurutku. Aku tidak pernah mendapat bagus. Paling bagus cuman dapat nilai 8. Hari selasa ini, aku belajar seperti biasa. Tapi saat pelajaran pkn, bu Dewi, guru pkn ku tidak masuk. Biasanya bu Dewi tidak pernah telat. Seperti biasa, kalau tidak ada guru masuk, kami sekelas selalu berbicara di kelas. Tiba-tiba ada seseorang perempuan yang tidak kukenal masuk ke dalam kelas ku.

Bu guru : “Hayoo jangan pada berisik. Oh iya perkenalkan, nama saya ibu Mawar. Umur 22 tahun. Ibu ada disini karena ibu dipesan sama ibu Dewi untuk mengajar disini karena beliau sakit dbd. Ibu seterusnya akan menggantikan ibu tanti mengajar disini selama 1 semester karena ibu lagi praktek kerja lapangan untuk belajar jadi guru.”<

Anak-anak : “Yaaaahhhhhh bu Dewi engga masuk deh”, jawab teman-temanku serentak sambil senyum

Bu Mawar : “halah ibu tau kalian pada senang kan? Oke ibu dipesan kalo hari ini ibu ngajar bab 2. Coba buka buku kalian”
Anak-anak : “Iya buu”

Anak-anak begitu bersemangat saat pertama kali diajar bu Mawar. Dulu selama diajar bu Dewi tidak pernah seperti ini. Bu Mawar masih muda, cantik, baik lagi. Coba dia jadi pacarku, wah aku senang banget, pikirku dalam lamunanku. Sejak kehadiran bu mawar, aku lebih sering melamun. Terlalu sering liatin dan ngelamunin tubuh bu Mawar ketimbang liat buku. Bagiku, bu Mawar adalah cewe yang ideal. Tak terasa sudah bel istirahat sekaligus jam bu Mawar hari ini sudah selesai.

Bu Mawar : “sebelum ibu keluar, ibu mau kasih tau kalo minggu depan ulangan bab 2. Ibu dipesenin bu Dewi”

Anak-anak : “yah kok baru diajar sebentar langsung ulangan sih? Bikin soal yang gampang ya bu”
Bu Mawar : “yaudah ibu bikin yang gampang. Tapi kalian semua harus dapet bagus ya? Oke ibu keluar dulu. Selamat siang anak-anak”

Anak-anak : “asiik ulangan nya dibikin gampang. Selamat siang bu”
Sepulang sekolah aku langsung buka buku pkn. Aku belajar biar dapat nilai yang bagus dan demi bu Mawar aku belajarnya hehehe. Tidak seperti biasanya, aku sepulang sekolah selalu belajar, kecuali pkn. Karena ada bu Mawar aku jadi semangat untuk dapat nilai bagus.

Seminggu kemudian, bu Mawar menepati janjinya untuk mengadakan Ujian. Bu Mawar membagi-bagikan soal ke setiap anak. Begitu aku menerima soal dan aku lihat, agak susah menurutku. Aku kerjakan nomor yang aku bisa saja. Sisanya yang aku engga bisa aku lewatin dulu. Begitu aku lihat temanku yang lain, sudah hampir selesai padahal waktu Ujian masih 40 menit lagi. Terpaksa aku lihat jawaban temanku yang duduk di sebelahku. Kebetulan bu Mawar lagi keluar sebentar, jadi ada kesempatan buat aku untuk menyontek. Baru nyontek 2 nomer, tiba-tiba bu Mawar masuk ke kelas dan sempat lihat aku lagi nyontek, tapi bu Mawar tidak menegurku dan malah mengawasi anak yang lain. Sepertinya bu Mawar membiarkan saja dan pura-pura tidak tahu atas apa yang aku perbuat tadi, tapi apa urusanku. Yang penting sekarang ada 4 nomer kosong lagi yang harus diisi. Aku jadi lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan situasi. Setiap kali bu Mawar mengawasi anak lain aku pun langsung nyontek temenku. Tak terasa sudah bel. Aku langsung mengumpulkan jawabanku ke bu Mawar. Dan setelah semua anak-anak mengumpulkan jawaban, bu Mawar mengucapkan selamat siang sambil keluar kelas.

Aku masih kawatir sama kejadian yang tadi. Kenapa bu Mawar tidak memarahin aku? apa mungkin nilaiku dibikin jelek nantinya? Ah sudahlah nunggu bu Mawar koreksi jawaban aja, pikirku. 2 hari setelah ulangan, bu Mawar masuk ke kelasku untuk membagikan hasil Ujian. Anak yang dipanggil namanya langsung maju dan menerima hasil ujian nya. Begitu namaku disebut, aku melihat nilai 6,5. Sebelum aku kembali ke tempat duduk, bu Mawar bilang “nanti pulang sekolah kamu ke ruang guru ya. Ada yang mau ibu bicarain sama kamu.” Aku langsung deg-degan. Tapi aku sudah berusaha mencoba tenang dan tidak akan diomelin nanti.

Sepulang sekolah, aku langsung menemui bu Mawar.
Bu Mawar : “Putra, kok cuman kamu yang dapet jelek? Padahal kan gampang itu ulangan nya.”
Putra : “saya sudah belajar bu. Seminggu yang lalu pas ibu bilang mau ulangan saya langsung belajar pkn”

Bu Mawar : “walaupun begitu, kamu masih tetep kurang maksimal belajarnya. Gimana kalo ibu kasih kamu tambahan biar kamu dapat nilai bagus?”
Putra : “wah boleh juga tuh. Dimana bu?”
Bu Mawar : “ini alamat rumah ibu. Kamu datang hari minggu siang. Tapi jangan bilang siapa-siapa ya kalo kamu dapat belajar tambahan ucap bu mawar sambil memegang kedua tanganku dan tersenyum.
Putra : “Oke bu. Yang penting nilai saya jadi bagus”

Aku langsung salaman sama bu Mawar dan cepat pulang ke rumah. Alangkah senangnya hatiku hari ini, karena hanya  aku yang dapat tambahan sama bu Mawar dan aku disenyumin bu Mawar. Bener-bener cantik. Aku jadi semakin suka sama bu Mawar. Dari pulang sekolah, aku senyum terus. Sampe-sampe pas di bus aku dilihatin sama ibu-ibu. Sampe rumah aku langsung mikirin bu Mawar terus. Seandainya bu Mawar jadi pacarku, terus aku mikir ah nggak mungkin itu. Daripada mikir yang engga jelas terus mending aku belajar aja deh.

Hari minggu jam 12.30 siang, aku pergi ke rumah bu Mawar. Rumahnya tidak begitu jauh. 10 menit dari rumahku. Aku melihat rumah bu Mawar yang sederhana tapi bersih. Aku menekan bel 3x, bu Mawar keluar.

Bu Mawar : “Oh Putra ibu kirain siapa. Ayo masuk, Tidak dikunci kok”
Aku langsung masuk begitu dipersilahkan. Bu Mawar memakai baju biru dengan rok hitam yang ketat. Aku jadi semakin suka sama bu Mawar.

Bu Mawar : “Kamu mau minum apa?”
Putra : “tidak usah repot-repot bu. Apa aja boleh”
Tak lama kemudian, bu Mawar membawakan aku air putih. Setelah aku meminum sedikit, bu Mawar pun langsung mengajariku bab 2. Aku jadi lebih mengerti kalau diajarin sama bu Mawar. Tak terasa sudah 2 jam belajar sama bu Mawar.

Putra : “Bu makasih ya, saya jadi lebih ngerti kalo diajarin sama ibu. Saya pulang dulu ya”
Bu Mawar : “Kamu jangan pulang dulu deh, masa hanya belajar? Oya kita ngobrolnya pake aku kamu aja. Nonton tv dulu aja”
Putra : “yaudah terserah kamu aja deh”
Akhirnya kami ke ruang tengah dan duduk di sofa sambil menonton tv. Tiba-tiba dia menyandarkan kepalanya di bahuku. Aku beranikan diriku untuk membelai rambutnya.

Mawar : “Aku ada hadiah buat kamu nih, tapi tutup mata dulu ya”
Putra : “Kenapa kok nggak langsung kasih aja?”
Mawar : “kamu nih disuruh tutup mata tapi masih buka, ih bandel”





Aku mengalah saja. Kututup mataku sambil bertanya-tanya dalam hatiku, apa yang mau di kasih untuk ku. Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang lembut di bibirku, saat aku membuka mataku, aku terkejut melihat guruku sendiri menciumku. Aku menyedot lidahnya sambil membalas ciuman dari nya lalu kuteruskan dengan mencium-cium daun telinganya sambil menggatakan “Aku sayang kamu”. Setelah daun telinga, kuterusi ke leher, kupegang-pegang leher bagian belakang dengan kedua tanganku sambil menciumi lehernya. Dia sangat menikmatinya hingga matanya merem melek dan mendesah. Dari leher tanganku turun ke dada, kuremas payudaranya sambil kujilati putingnya. Desahan nya semakin kencang, kugigit pelan puting kiri nya, tangan nya sambil mengocok kontolku. Aku langsung ganti posisi 69. Aku bisa melihat dengan jelas memek Mawar… baunya harum dan segera kujilat, rasanya benar-benar enak. Pasti dia sering merawat Tubunya. Kumainkan lidahku di baguan klitoris dan  sambil kumasukkan lidahku ke dalam memek nya. Erangan nya tambah kencang. Sedotan Mawar sangat enak, seluruh kontolku dihisapnya, benar-benar enak. Sangkin enaknya, tak terasa aku sudah dibuat keluar oleh Mawar. Setelah aku mencapai kepuasan, sekarang gantian Mawar yg aku buat puas. Aku memasukkan jariku ke dalam lubang Memek nya sambil kujilat-jilati Memeknya Mawar yang berwarna pink.

“ahh… aku engga tahan nih”
Kupercepat gerakan tanganku ke dalam vagina nya sambil kupegang itilnya dan akhirnya dia orgasme juga. Orgasme nya benar-benar deras sampe membasahi muka ku dan sebagian ranjang nya.
“Putra maafin aku ya, keluar sampe banyak gitu ngenain muka kamu”
“kalo kamu yang keluarin tidak apa apa”, aku langsung mencium bibir nya.
“masukin kontolmu ke dalem memekku dong… sudah nggak tahan nih aku”

Aku langsung mengambil posisi doggy style, kumasukkan kontolku dengan perlahan, masuk ke dalam Memek nya benar-benar sempit. Dia masih perawan, ternyata ucapku dalam hati,kumasukkan dengan berlahan kontolku supaya dia tidak merasa kesakitan. Kupercepat sedikit, Mawar kelihatanya meringis kesakitan, ku tak perdulikan erangan itu. Langsung ku masukkan seluruh kontolku ke dalam memeknya. Yeah aku mendapat perawan nya Mawar. Dia tampak menangis kecil menahan kesakitan, langsung saja kucium untuk meredakan efek sakitnya. Aku mulai mempercepat permainanku. Expresi muka Mawar berubah, tadinya agak kesakitan sekarang berubah menjadi penuh nafsu. Mawar semakin menikmati permainanku, ditambah desahan nya semakin kencang. Aku pikir kontolku mengenai bagian g-spot nya. Kusodok kontolku di bagian itu, tak lama mawar pun mengalami orgasme yang kedua. Aku mengajak Mawar untuk mengganti posisi wot. Penisku berlahan dimasukkan ke dalam memek nya… Bless, benar-benar nikmat, ditambah dengan otot vagina nya yang memijit penisku membuat kenikmatan nya bertambah. Mawar terus mendesah keenakan, goyangan nya hot juga, padahal baru pertama kali merasakan sex. 6 menit kemudian, goyangan nya semakin dipercepat. “ahh aku mau keluar lagi nih” ucap Mawar.

“eh jangan keluar dulu, barengan aja sama aku. aku juga bentar lagi kok”
Akhirnya kami keluar secara bersamaan. Sperma ku kebanyakan keluar di dalam dan dia orgasme juga cukup banyak. Setelah kami “bercinta”, Mawar memeluk ku dan menciumku. “terima kasih ya sayang, kamu udah bikin aku ngerasain nikmatnya bercinta”

“ya sama-sama sayang. Ngomong-ngomong, kamu mau gak jadi pacarku? Aku sayang banget sama kamu. Sejak pertama kali melihat kamu, mulai ada perasaan suka sama kamu. Aku selalu memikirin kamu terus di rumah. Aku juga dulu kepengen kamu jadi pacarku.”. Mawar terdiam sejenak. Dia menitikkan air mata.

“aku juga sayang sama kamu. Aku engga mau kehilangan kamu.”
Kami berpelukan dan berciuman lagi. Tak terasa sudah jam 4 sore. Kemudian aku pamit sama Mawar untuk pulang.

Hari-hari berikutnya berlangsung seperti biasa, tidak ada yang tahu tentang hubungan kami berdua. Sejak saat itu, kami mulai rajin bercinta setiap hari minggu dan sabtu. Mudah-mudahan hubunganku dan Mawar bisa langgeng sampai nikah. END
Bercinta Denga Guruku Yang Montok Bercinta Denga Guruku Yang Montok Reviewed by linda on 16.36 Rating: 5

Tidak ada komentar

letak HTML-nya di bawah Letak di tata letak