Image and video hosting by TinyPic

Bercinta Bersama Ibu Dosen Tersayang

CeritaXxX26.Blogspot.com -Cerita ini Berawal ketika aku masih kuliah semester 3 di salah satu PTS yang berada di Jogja. Saat itu aku barusan putus dengan pacarku karena cewek ku itu tidak tahu diri dan banyak tingkah akhirnya hubungan kami hanya bertahan 2 tahun saja. Wakti itu aku tinggal berlima dengan teman kuliah juga,kami ngontrak serumah untuk berlima



Kebetulan di rumah itu hanya aku seorang yang pria. Awal nya aku bilang sama kakak perempuanku," sudah aku pisah rumah saja atau kos di tempat lain saja," Namun kakakku ini sangkin sayang nya sama aku akhir nya aku tidak di perbolehkan untuk pisah rumah. Kami pun tinggal serumah dengan ketiga teman kakakku. salah satu di antara mereka adalah seorang Dosen di Universitas lain, dosen tersebut bernama Yenni tetapi karena umur nya sudah memasuki kepala 4 maka kami semua memanggilnya dengan sebutan Ibu Yenni, Walaupun Bu yenni sudah memasukin kepala 4 tetapi ia masih belum menikah juga."  Tom kamu belakangan ini kok sering melamun aja, Mikirin apaan ayo?? Jangan-jangan mikirin yang itu.."
"Itu apaan bu?" tanyaku
Memang dalam kesehariku, Ibu Yenni tahu karena aku setiap ada masalah selalu curhat kepadanya, Karena dia lebih Tua dan tau banyak hal. aku pun kini mulai cerita kepadanya,

Tomi : Tahu nggak masalah yang kuhadapi? sekarang aku baru putus sama pacarku Bu
Bu yenni : oh.. Gitu ceritanya, pantes saja belakangan ini kamu sering murung aja dan sering menyendiri.

begitu dekatnya aku dengan Ibu Yenni sampai suatu hari aku mengalami kejadian yang tak terduga sama sekali. Entah bagaimana aku tanpa sadar sudah mulai ada perhatian kepada Bu Yenni. di waktu itu tepat nya siang hari. semua nya pada kuliah, aku sedang sakit kepala jadinya aku bolos dari kuliah.



Siang itu tepat jam 11.30 siang saat aku bangun, aku sedikit bingung kenapa ada suara orang di rumah ya?? biasanya kalau siang bolong begini sudah pada tidak ada orang di rumah tetapi kenapa hari ini kayaknya ada teman di rumah y gumam ku. aku pun langsung menghampiri suara tersebut ke dapur, saat tiba disana aku melihat bu yenni dan menanyakna kepada Bu Yenni

Tomi : loh Ibu tidak mengajar hari ini Bu? tanyaku
Ibu Yenni : Kamu sendiri kenapa tidak kuliah? tanyak Bu Yenni
Tomi : iya nich Bu lagi sakit.
Ibu Yenni : sakit atau sakit goda Bu Yenni.
Tomi : Ibu bisa aja nich..
Ibu Yenni : Kamu sudah makan belum?
Tomi :  Belum Bu
Ibu Yenni : yaudah ibu masakin sekalian sama kamu ya

Dengan cepat Ibu Yenni memasak,kami pun langsung menyatap hidanganan nya sambil berbincang sana sini sampai tanpa kami sadarin telah membahas cerita yang mengarah ke sexual. aku pikir ibu yenni tidak akan menyukai cerita mengenai sex, ternyata ibu yenni membalas cerita ku bahkan lebih hot dari cerita ku yang sebelum nya. kami pun sudah semakin jauh membicarakanya tepat di saat itu aku sedang membicarakan tentang perempuan yang sudah lama tidak merasakan hubungan intim.

Tomi : Apa masih ada keinginan untuk itu bu?
Ibu Yenni : Enak saja, Nafsu itu tidak mengenal usia.
Tomi : jadi jika Ibu Yenni masih punya keinginan untuk ngerasain bagaimana berhubungan intim dong
Ibu Yenni : ya pasti dong.
Tomi : terus jika ibu Ingin melakukannya dengan siapa dong? Ibu kan belum menikah?
Tomi : Aku siap kok Untuk melayanin ibu agak ( sedikit cuek sambil menatap wajahnya.

Wajah Ibu Yenni pun memerah pudar ntah apa yang membawa keberanianku Semakin membludak dan tanpa kusadari aku telah memegang tangannya.

Dengan sedikit agak gugup Ibu Yenni kebingungan sambil menarik kembali tangannya, dengan sedikit berusaha aku harus merayu terus sampai dia benar-benar bersedia melakukannya.
“Okey, sorry ya Bu, aku sudah terlalu lancang terhadap Ibu Yenni”, kataku.



“Nggak, aku kok yang salah memulainya dengan meladenimu bicara soal itu”, ucapnya.
Dengan sedikit kegirangan, dalam hatiku dengan lembut kupegang lagi tangannya sambil kudekatkan bibirku ke dahinya. Dengan lembut kukecup keningnya. Ibu Yenni terbawa dengan situasi yang kubuat, dia menutup matanya dengan lembut. Juga kukecup sedikit di bawah kupingnya dengan lembut sambil kubisikkan, “Aku sayang kamu, Ibu Yenni ”, tapi dia tidak menjawab sedikitpun.
Dengan sedikit agak ragu juga kudekatkan bibirku mendekati bibirnya. Cup.. dengan begitu lembutnya aku merasa kelembutan bibir itu. Aduh lembutnya, dengan cekatan aku sudah menarik tubuhnya ke rangkulanku, dengan sedikit agak bernafsu kukecup lagi bibirnya. Dengan sedikit terbuka bibirnya menyambut dengan lembut. Kukecup bibir bawahnya, eh.. tanpa kuduga dia balas kecupanku.
Kesempatan itu tidak kusia-siakan. Kutelusuri rongga mulutnya dengan sedikit kukulum lidahnya. Kukecup, “Aah.. cup.. cup.. cup..” dia juga mulai dengan nafsunya yang membara membalas kecupanku, ada sekitar 10 menitan kami melakukannya, tapi kali ini dia sudah dengan mata terbuka. Dengan sedikit ngos-ngosan kayak habis kerja keras saja.
“Aah.. jangan panggil Ibu, panggil Yenni aja ya!
Kubisikkan Ibu Yenni , “Yenni  kita ke kamarku aja yuk!”.
Dengan sedikit agak kaget juga tapi tanpa perlawanan yang berarti kutuntun dia ke kamarku. Kuajak dia duduk di tepi tempat tidurku. Aku sudah tidak tahan lagi, ini saatnya yang kutunggu-tunggu. Dengan perlahan kubuka kacing bajunya satu persatu, dengan lahapnya kupandangi tubuhnya. Ala mak.. indahnya tubuh ini, kok nggak ada sih laki-laki yang kepengin untuk mencicipinya. Dengan sedikit membungkuk kujilati dengan telaten.
Pertama-tama belahan gunung kembarnya. “Ah.. ssh.. terus Tomy”, Ibu Yenni tidak sabar lagi, BH-nya kubuka, terpampang sudah buah kembar yang montok ukuran 34 B. Kukecup ganti-gantian, “Aah.. ssh..” dengan sedikit agak ke bawah kutelusuri karena saat itu dia tepat menggunakan celana pendek yang kainnya agak tipis dan celananya juga tipis, kuelus dengan lembut, “Aah.. aku juga sudah mulai terangsang.
Kusikapkan celana pendeknya sampai terlepas sekaligus dengan celana dalamnya, hu.. cantiknya gundukan yang mengembang. Dengan lembut kuelus-elus gundukan itu, “Aah.. uh.. ssh.. Tomy kamu kok pintar sih, aku juga sudah nggak tahan lagi”, sebenarnya memang ini adalah pemula bagi aku, eh rupanya Yenni juga sudah kepengin membuka celanaku dengan sekali tarik aja terlepas sudah celana pendek sekaligus celana dalamku. “Oh.. besar amat”, katanya. Kira-kira 17 cm dengan diameter 2 cm, dengan lembut dia mengelus zakarku, “Uuh.. uh.. shh..” dengan cermat aku berubah posisi 69.



Kupandangi sejenak gundukannya dengan pasti dan lembut. Aku mulai menciumi dari pusarnya terus turun ke bawah, kulumat kewanitaannya dengan lembut, aku berusaha memasukkan lidahku ke dalam lubang kemaluannya, “Aah.. uh.. ssh.. terus Tomy”, Yenni mengerang. “Aku juga enak Yenni ”, kataku. Dengan lembut di lumat habis kepala kemaluanku, di jilati dengan lembut, “Assh.. oh.. ah.. Yenni terus sayang”, dengan lahap juga kusapu semua dinding lubang kemaluannya, “Aahk.. uh.. ssh..” sekitar 15 menit kami melakukan posisi 69, sudah kepengin mencoba yang namanya bersetubuh. Kurubah posisi, kembali memanggut bibirnya.
Sudah terasa kepala kemaluanku mencari sangkarnya. Dengan dibantu tangannya, diarahkan ke lubang kewanitaannya. Sedikit demi sedikit kudorong pinggulku, “Aakh.. sshh.. pelan-pelan ya Tomy, aku masih perawan”, katanya. “Haa..” aku kaget, benar rupa-rupanya dia masih suci. Dengan sekali dorong lagi sudah terasa licin. Blesst, “Aahk..” teriak Yenni , kudiamkan sebentar untuk menghilangkan rasa sakitnya, setelah 2 menitan lamanya kumulai menarik lagi batang kemaluanku dari dalam, terus kumaju mundurkan. Mungkin karena baru pertama kali hanya dengan waktu 7 menit Yenni .. “Aakh.. ushh.. ussh.. ahhkk.. aku mau keluar Tomy”, katanya. “Tunggu, aku juga sudah mau keluar akh..” kataku.
Tiba-tiba menegang sudah lubang kemaluannya menjepit batang kemaluanku dan terasa kepala batang kemaluanku disiram sama air surganya, membuatku tidak kuat lagi memuntahkan.. “Crot.. crot.. cret..” banyak juga air maniku muncrat di dalam lubang kemaluannya. “Aakh..” aku lemas habis, aku tergeletak di sampingnya. Dengan lembut dia cium bibirku, “Kamu menyesal Tomy?” tanyanya. “Ah nggak, kitakan sama-sama mau.”

Kami cepat-cepat berberes-beres supaya tidak ada kecurigaan, dan sejak kejadian itu aku sering bermain cinta dengan Ibu Yenni hal ini tentu saja kami lakukan jika di rumah sedang sepi, atau di tempat penginapan apabila kami sudah sedang kebelet dan di rumah sedang ramai. sejak kejadian itu pada diri kami berdua mulai bersemi benih-benih cinta, dan kini Ibu Yennimenjadi pacar gelapku.


Bercinta Bersama Ibu Dosen Tersayang Bercinta Bersama Ibu Dosen Tersayang Reviewed by linda on 14.15 Rating: 5

1 komentar

Lala Loly Marioqq mengatakan...

Ingin Dapat Jutaan Rupiah Setiap Harinya Dengan Mudah 🙂
Gabung Sekarang Juga Dengan Situs Poker Online 100% Terpercaya 🙂 Cs Cantik Dan Ramah Siap Membantu 🙂

Silahkan Kunjungi Link Kami : legendaq(dot)net
Tunggu Apa Lagi Guyss...!!!!
Gabung Sekarang Juga ^^

Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- WA : +62 812-8132-8864
- Line : Legendaqq
- Twitter : @JessicawijayaL

Link alternatif :
- www.legendaq(dot)com
- www.legendaq(dot)net
- www.legendaq(dot)info

#legendaqq #rajaqq #indoqq #dewapoker #dewaqq #asikqq #ituqq #ahliqq #maindomino99 #aslidomino #ratuqq #bandarq #aduq #domino99 #corona #judiuangasli #perangbaccarat #bandarpoker #capsasusun #bandarqonline #sakong #bandar66 #akunpro #withdraw

letak HTML-nya di bawah Letak di tata letak