Image and video hosting by TinyPic

Keahuan Onani Malah dapat ML

CeritaXxX26.Blogspot.Com

CeritaXxX - Kini CeritaXxX  menghadirkan cerita sex Berawal dari seorang karyawan bernama Ary yang saat itu sedang menonton Film bokep di pergoki oleh tetangga apartemen-nya yang benrnama Tante Anita, dari hal itu tidak disangka Ary bisa menikmati body sintal dan mulus Tante Anita. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung saja baca yuk dan simak baik baik cerita dewasa in

Panggil saja namaku Ary, aku merupakan seorang pria lajang berusia 25 tahun yang berkerja di salah satu perusahaan asing di kawasan kuningan, Jakarta. Sebagai Pria lajang, dulunya aku tinggal bersama orang tuaku di komplek perumahan militer. Tetapi karena aku merupakan seorang Pria yang sudah dewasa, maka aku pun memutuskan untuk mencoba untuk mandiri.

Sungguh memang sudah rejekiku, saat aku memang bermaksud untuk tinggal sendiri kebetulan saudaraku menawarkan aku untuk tinggal di apartemen miliknya, karena dia akan dibawa untuk tinggal bersama suaminya ke Malang, jawa timur. Pada hari pertama aku ingin tinggal di apartemen saudaraku itu, maka aku harus lapor kepada Pengurus Apartemen.

Setelah melapor aku dimintai untuk ikut menjaga adik perempuan ketua pengurus apartemen yang kebetulan adiknya tinggal di sebelah kamar apartemen saudaraku, adik perempuan ketua pengurus apartemen itu bernama Tante Anita. Singkat cerita Hari kedua aku pun sebagai penghuni baru mulai mencoba berkenalan dengan Tante Hilda.

Dan ternyata setelah berkenalan Dia tidak terlalu tua, dan kalau aku tebak umurnya kurang lebih 35 tahunan. Tante Anita ini tipe wanita yang ramah dan baik banget. Tetapi dalam perkenalan dan obrolan kami saat itu aku agak sedikit heran, karena pada usianya yang sudah terhitung matang sekali tante Anita belum  menikah.

Yah mungkin saja tante Anita masih focus dengan karirnya kali yah, karena aku melihat pada umurnya yang segitu dia sudah mapan banget kehidupanya, buktinya tante Anita sudah mempunyai apartemen dan 2 mobil All New CRV dan All new civic. Tante Anita ini mempunyai 2 pembantu, yang satu supir dan yang satu lagi asisten rumah tangga di apartemennya.

Hingga suatu hari Tante Anita menitipkan kunci Apartemen nya karena saat itu pembantu dan supir nya sedang libur karena pada saat itu hari raya idul fitri. Sehingga beliau tingal di rumah kakaknya di lantai 12. Oh iya gambaran Tante Anita Begini, dia memiliki tinggi badan kurang lebih 166 cm, mempunyai pinggul yang besar, pantat yang bulat, pinggang yang ramping, perut singset dan ukuran Bra sekitar 36B.

Hal itu bisa dimiliki Tante Anita karena Tante Anita sangat rajin merawat tubuh nya dengan senam aerobic, fitness, dan renang yang diikutinya secara rutin. Dengan wajah yang cantik dan juga warna kulit yang putih bersih, wajarlah kalau Tante Anita menjadi impian banyak lelaki baik-baik maupun lelaki hidung belang.

Sampai pada suatu hari, Ketika saya pulang kerja saya mendengar ada ketukan pintu di apartemenku , kemudian aku intip dari lubang pintu ternyata Tante Anita,

“ Iya sebentar, oh ada tante ada yang bisa saya bantu tante ???, ” ucapku sambil membuka pintu.

“ Ngga Ry ada surat atau tagihan kartu kreditku ngga dari Front Office depan?, ” jawab Tante Anita.

“ Sepertinya tidak ada tante, ” jawabku

“ Eh aku numpang ke kamar mandimu ya, ” sambil meringis, mungkin dia sudah kebelet kencing he he he.

“ Silahkan tan tapi kamar mandinya tidak sebersih milik tante lho maklum bujangan, ” ucapku sambil tertawa.

“ Tidak apa apa, ” jawabnya.

Baru aku sadar bahwa Tante Anita memakai baju training tipis mungkin baru lari atau fitness di lantai 2,

“ Abis lari ya tan, ” tanyaku.

“ Iya tapi nyari kamar mandi susah mana liftnya lama lagi, ” ucap Tante Anita sambil ngeloyor ke kamar mandiku.


Sambil jalan ke dapur aku berpikir kok sepertinya ada yang salah ya dengan membiarkan si tante ke kamar mandi tapi apa ya ?. Ya ampun tadi kan aku lagi nonton film porno di laptop memang kebetulan mau onani sih maklum belum ada pacar. Wah mampus aku ketahuan deh sama Tante Anita. Ah bodo amat bodo amat seperti dia ngga pernah muda aja.
Begitu keluar dari kamar mandi si tante senyum-senyum, wah malu deh aku,

“ Hayo kamu tadi lagi ngapain Ry? tanya si tante.

“ tidak ada ngapa-ngapain kok Tan, ” jawabku sambil menunduk kebawah.
Dan tanpa aku sadarin tiba tiba dia mencekal tangan ku,

“ Ary, ” ucapnya tiba-tiba dan terlihat agak sedikit ragu-ragu.

“ Ya Tante ?, ” Jawab ku.

“ Eee… nggak jadi deh, ” Jawabnya ragu-ragu.

“ Ada yang bisa aku bantu, Tante ?, ” Tanyaku agak bingung karena melihat keragu-raguannya.

“ Eee… nggak kok. Tante cuma mau nanya, ” jawabnya dengan ragu-ragu lagi.

“ Kamu sering ya nonton film gituan ya di kamar mandi ?, ” tanya dia.

“ Iya sih tan. Maklum tan belum punya pacar ?, ” jawab ku terpaksa.

“ Terus pake sabun ya ? he he he, ” ucap Tante Anita sambil tertawa.

“ Iya tan, udah ah aku tengsin nih malu ditanya terus, ” Tegasku sambil ngomel.

“ Jangan marah dong , biasa lagi bujangan yang penting jangan main pelacur, jorok nanti kena penyakit, ” jawab Tante Anita.

“ Eee… mau , dibantuin Tante nggak ?, ” sambungnya.

“ Maksudnya tante ?, ” Tanyaku.

Wah ibarat ada lanjutan dari film ku tadi nih. Kayaknya si tante horni abis,

“ Iya kamu nonton bareng tante aja biar tidak malu lagi, ” sambil melayang tangan Tante Anita ke selangkanganku.

“ Sana ambil laptop mu, ” ucapnya.

Asik banget deh pikirku tanpa tendeng aling aling aku berlari kekamar mandi dan membawa keluar laptopku itu. Kemudian aku setel kembali film yang tadi saya tonton yang belum habis. Beberapa menit kemudian Tante Anita duduk disebelahku sambil membawa teh panas dengan aroma tubuh yang segar.

Saya selidiki tiap sudut tubuhnya yang masih terbalut baju training dan kemudian Tante Anita melepas atasannya sehingga terlihat tanktop tipis putih yang agak menerawang tersebut, seketika dengan leluasa mata ku pun melihat puncak buah dadanya karena dia tidak memakai BH. Tanpa kusadari, di antara degupan jantungku yang terasa mulai keras dan kencang.

Saat itu kontolku juga sudah mulai menegang. Dengan santai dia duduk pas di sebelahku, dan ikut menonton Film Bokep yang sedang berlangsung,

“ Cakep-cakep juga yang main ya, ” akhirnya dia memberi komentarnya.
“ Dari kapan Ary mulai nonton film beginian ?, ”tanyanya.
“ Udah dari dulu Tante, ” ucapku.
“ Mainnya juga bagus dan tidak kasar. Ary udah tahu rasanya belum ?, tanya dia lagi.
“ Ya sempet sih tan waktu di rumah sakit sama suster, ” ucapku.
“ Wah enak dong lagi sakit di servis suster, ” tanggapanya.
“ Iya tapi udah lama tan udah lupa rasanya, tapi kata temen-temen sih enak. Emang kenapa Tante, mau ngajarin saya yah? 
Kalau iya boleh juga sih, ” ucapku.

“ Ah Ary ini kok jadi nakal yah sekarang, ”, ucapnya sambil mencubit lenganku.
“ Tapi bolehlah nanti Tante ajarin biar kamu tahu rasanya, ”, tambahnya dengan sambil melirik ke arahku dengan agak menantang.

Tidak lama kemudia, tiba-tiba Tante Anita menyenderkan kepalanya ke bahuku. Sehingga itu juga aku langsung membara. Tapi aku cuman bisa pasrah saja oleh perlakuannya. kemudian tangan Tante Anita sudah mulai meraba-raba daerah tubuhku sekitar dada dan perut.

Rangsangan yang ditimbulkan dari rabaannya cukup membuat aku canggung.

Jujur, karena baru kali ini aku diperlakukan seorang wanita yang umurnya diatasku. Kelaminku sudah mulai semakin berdenyut-denyut siap bertempur. Kemudian Tante Anita mulai menciumi leherku, lalu turun ke bawah sampai dadaku. Sampai di daerah dada, dia menjilat-jilat ujung dadaku, secara bergantian kanan dan kiri.

Tangan kanan Tante Anita juga sudah mulai masuk ke dalam celanaku, dan mulai mengelus-elus kontolku. Karena dalam keadaan yang sudah sangat terangsang, aku mulai memberanikan diri untuk meraba celana yang dia pakai. Aku remas payudaranya dari luar tanktop, dan aku remas-remas, terkadang aku juga mengusap ujung-ujung tersebut dengan ujung jariku,

“ Sssss… Oughh… ya situ, ” ucapnya setengah berbisik.

Tiba-tiba dia memaksa lepas celana pendekku, dan diusapnya kontolku. Akhirnya bibir kami saling berpagutan dengan penuh nafsu yang sangat membara. Dan dia mulai menjulur-julurkan lidahnya di dalam mulutku. Sambil berciuman tanganku mulai bergerilya melalui celana trainingnya yang aku pelorotkan ke bawah.

Sesampai nya pada permukaan celana dalamnya, yang rupanya sudah mulai menghangat dan agak lembab. Aku melepaskan CD Tante Anita. Satu persatu kami membuka baju, sampai kami berdua menjadi telanjang bulat. Kutempelkan jariku di ujung atas permukaan Vagina nya.

Dia kelihatan agak terkejut saat merasakan jariku bermain di daerah seputar clitoris-nya. Lama kelamaan Aku masukkan satu jariku, lalu jari kedua,

“ Aghhh… Ssssss… Oughhh… terus Ryyy, terus, ” ucap lirih Tante Anita.

Ketika jariku terasa mengenai dinding lubangnya, tubuhnya terlihat agak bergetar,

“ Eughhh… Aryy terus, Aghhh… Sssss… Aghhh… enak, sebentar lagi, Oughhh…, ” ucap Tante Anita.

Sehingga itu juga dia memeluk tubuhku dengan sangat erat sambil menciumku dengan penuh nafsu. Aku merasakan bahwa tubuhnya agak bergetar (yang kemudian baru aku tahu ternyata dia sedang mengalami orgasme). Beberapa saat tubuhnya mengejang-ngejang menggelepar dengan hebatnya. Yang diakhiri dengan terkulainya tubuh Tante Anita yang terlihat sangat lemas di sofa,

“ Aku kapan Tante, kan aku belum dienakin sama Tante?, ” tanyaku.
“ Nanti dulu yah sayang, sebentar, beri Tante waktu untuk istirahat sebentar aja, ” ucap Tante Anita.

Tapi karena sudah terangsang banget, kuusap-usap bibir Vagina-nya hingga mengenai clitoris nya, aku dekati payudaranya yang menantang itu sambil kujilati putingnya, sesekali kuremas payudara yang satunya. Sehingga Tante Anita juga tidak tahan menerima paksaan rangsangan-rangsangan yang kulakukan terhadapnya.

Sehingga sesekali terdengar suara erangan dan desahan dari mulutnya yang Sexy. Aku usap-usapkan kontolku yang sudah sangat amat tegang di bibir Vagina-nya sebelah atas. kemudian dengan terpaksa dia membimbing kontolku menuju lubang Memek-nya. Pelan-pelan aku dorong kontolku supaya masuk semua.
Kepala kontolku mulai menyentuh bibir Vagina Tante Anita,

“ Sssss… Aghhhh…. ” rasanya benar-benar tidak bisa kubayangkan sebelumnya.

Lalu Tante Anita mulai menyuruhku untuk memasukan kontolku ke liang Vagina-nya lebih dalam dan pelan-pelan. So wow Man… baru masuk kepalanya saja aku sudah tidak tahan, lalu Tante Anita mulai menarik pantatku ke bawah, agar kontolku yang perkasa ini bisa masuk lebih dalam.

Bagian dalam Vagina-nya sudah terasa agak licin dan basah, tapi masih agak seret, mungkin karena sudah lama tidak di masukan. Tetapi Tante Anita tetap memaksakannya masuk,

“ Oughhhh… Arryyy, ” Desah Tante Anita.

Saat itu rasanya memang benar-benar luar biasa meskipun kontolku agak sedikit terasa ngiluh, Namun nikmatnya luar biasa. Lalu terdengar suara erangan Tante Anita. kemudian Tante Anita mulai menyuruhku untuk menggerakkan kontolku di dalam Vagina-nya, yang membuatku semakin gila. Dia sendiri pun mengerang-ngerang dan mendesah tak karuan.

Beberapa menit kami begitu sampai, seperti ada sesuatu yang membuat memek-nya bertambah licin, dan semakin lama Tante Anita terlihat kayak sedang menahan sesuatu yang membuat dia berteriak dan mengerang dengan sejadi-jadinya karena tidak kuat menahannya, tiba-tiba kontol-ku terasa seperti disedot oleh Memek Tante Anita.

Tiba-tiba dinding-dinding Vagina-nya terasa seperti menjepit dengan kuat sekali, bisa-bisa kalau begini terus aku bisa ngecrott cepat nih,

“ Sssss… Aghhhhhhhhhhhhhh… Tante keluar lagi nih, ” ucapnya dengan keras.

Ketika itu juga semakin basahlah di dalam Memek Tante Anita, tubuhnya mengejang kuat seperti tersetrum, ia benar-benar menggelinjang hebat, membuat gerakannya semakin tak karuan. Dan akhirnya Tante Anita terkulai lemas, Namun kontolku masih tetap tertancap di dalam memek-nya.

Aku mencoba membuatnya terangsang kembali karena aku belum apa-apa.
Tangan kananku meremas payudaranya yang sebelah kanan, sambil sesekali kuplintir putinnya dan kuusap-usap dengan ujung jari telunjukku. Sedang kan payudara kirinya kuhisap sambil menyapu ujungnya dengan lidahku,

“ Sssss… Oughhh… Aghhhh…, ” desah Tante Anita sudah mulai terdengar lagi.

Aku memintanya untuk berganti posisi dengan doggy style. Aku mencoba untuk menusukkan kontolku ke dalam Memek-nya, pelan tapi pasti. Kepala Tante Anita agak melihat ke belakang dan matanya menatap mataku dengan sayu, sambil dia menggigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit yang muncul. Sedikit demi sedikit aku coba untuk menekannya lebih dalam.

Kontolku tampak sudah masuk semuanya di dalam Memek Tante Anita, lalu aku mulai menggerakkan pinggulku perlahan-lahan sambil menggenggam buah pantatnya yang bulat. Dengan gaya seperti ini, desahan dan erangannya lebih keras, tidak seperti gaya konvensional yang tadi.

Aku terus menggerakkan pinggulku dengan tangan kananku yang kini meremas payudaranya, sedangkan tangan kiri kugunakan untuk menarik rambutnya agar terlihat lebih merangsang dan Sexy,

“ Sssss… Aghhh… Oughhh… terus Ryyy… terus… Aghhh… Oughhh…, ” Tante Anita terus mengerang.

Beberapa menit berlalu, kemudian Tante Anita merasa akan orgasme lagi sambil mengerang dengan sangat keras sampai tubuhnya mengejang-ngejang dengan sangat hebat, dan tangannya mengenggam bantalan sofa dengan sangat erat. Beberapa detik kemudian bagian depan tubuhnya jatuh terkulai lemas menempel pada sofa itu.

Ketika itu lututnya terus menyangga pantatnya supaya tetap di atas, dan aku merasa kontolku mulai berdenyut-denyut dan aku memberitahukan hal tersebut padanya, tapi dia tidak menjawab sepatah kata pun. Yang keluar dari mulutnya cuman desahan dan erangan kecil, sampai aku tidak berhenti menggerakkan pinggulku terus.

Aku merasakan tubuhku agak mengejang seperti ada sesuatu yang tertahan, sepertinya semua tulang-tulangku akan lepas dari tubuhku, tanganku menggenggam buah pantat Tante Anita dengan erat, yang kemudian diikuti oleh keluarnya cairan spermaku di dalam memek Tante Anita. Tubuhku terasa lemas banget.

Setelah kami berdua merasa agak tenang, aku melepaskan kontolku dari lubang nikmat milik Tante Anita. Dengan rasaa kecapean yang luar biasa Tante Anita membalikkan tubuhnya dan duduk di sampingku sambil menatap tajam mataku dengan mulut yang agak terbuka, sambil tangan kanannya menutupi permukaan Memek-nya.

“ Wah kok ngga ditarik sih Ary, nanti aku hamil lho ?, tanyanya dengan suara yang agak bergetar.
“ Maaf tan aku lupa abis keenakan sih, ” jawabku
“ Ya sudahlah… tapi lain kali kalau sudah terasa kayak tadi itu langsung cepatan dicabut dan dikeluarkan di luar ya ?, ” ujarnya menenangkan diriku yang terlihat takut.

“ I… iiya Tante, ” jawabku sambil menunduk.
“ Ya santai aja aku sebenarnya udah minum pil kok Ary, ” jawan Tante Anita.

Wah ternyata nih tante udah pengalaman dalam hal beginian, tapi tidak apa-apa lah gua belagak culun aja. Kemudian kami berpelukan di sofa, dan melakukan hubungan itu sekali lagi tapi di kamar mandi. Doggie style terus bro, mantap. Itulah sepenggal cerita sex pada kehidupan nyataku yang telah aku curahkan Disini.

Keahuan Onani Malah dapat ML Keahuan Onani Malah dapat ML Reviewed by linda on 15.14 Rating: 5

Tidak ada komentar

letak HTML-nya di bawah Letak di tata letak